Posted by : Unknown
Senin, 25 Juni 2018
Siang itu aku sedang suntuk sehabis berjam-jam menghabiskan waktu di
depan notebook untuk mengerjakan salah satu proyek dari klienku. Memang
aku ingin secepatnya menyelesaikan proyek ini, mengingat nilainya yang
cukup besar. Terbayang nikmatnya berlibur di Bali atau Lombok bila nanti
telah menerima pembayaran dari klienku ini.
Perut sudah keroncongan, aku segera mengambil kunci mobilku dan pergi
ke mal di daerah Jakarta Barat untuk makan siang. Memang di kulkas
kamar kostku cuma tersisa sepotong pizza bekas semalam. Tiba di mal
tersebut, aku menuju KFC untuk makan siang.
Seperti biasa, sehabis
makan siang aku cuci mata melihat-lihat toko di mal tersebut. Setelah
itu, aku mampir di studio 21 yang terletak di lantai 3 mal itu untuk
melihat-lihat film yang sedang diputar. Memang Graciacananya kalau ada
film yang bagus aku ingin nonton untuk refreshing sebelum memulai
mengerjakan proyekku lagi nanti malam.“Cerita Sex Terbaru”
Saat
memasuki lobby, setelah melewati lorong yang dipergunakan untuk bermain
video-game, kulihat seorang gadis manis sedang duduk sendiri sambil
memainkan handphonenya. Aku seperti merasakan “deja vu”.
Agen Judi Online - Teringat
olehku pengalaman beberapa waktu lalu saat mau menggoda seorang gadis
sendirian di lobby studio 21, yang ternyata membawa cowoknya. Tetapi tak
mengapa, aku sok nekat saja duduk di sebelahnya sambil tersenyum. Dia
juga membalas tersenyum sambil kemudian kembali sibuk dengan hpnya.
“Gracia..lo ada dimana sih ? Cepetan dong gue udah di lobby nih” katanya.
“Ya udah..cepetan deh” ujarnya lagi.
“Sedang nunggu pacar ya ?” tanyaku sok akrab
“Nggak kok mas. Teman.” sahutnya singkat sambil tersenyum.
“Mas sendirian aja ?” tanyanya lebih lanjut
“Wah agresif juga nih cewek” pikirku. “Iya sendirian aja. Mau nemenin? Jalan yuk” tanyaku nakal.
“Mau ngajak kemana ?” tanyanya
“Jalan-jalan aja” sahutku. Dia tersenyum lagi menambah manis wajahnya yang berbibir tipis itu.
Aku punya perasaan dia ini ABG nakal yang sering nongkrong di mal-mal mencari mangsa.
“Oh ya, namanya siapa ?” tanyaku
“Elis” sahutnya sambil mengulurkan tangannya
“Arga”
kataku menyambut uluran tangannya. Kuperhatikan penampilan Elis, gadis
manis ini. Rambutnya sebahu dgn wajah yang manis. Berpakaian kaos ketat
dipadu celana jeans.
Buah dadanya tampak menonjol ranum di balik
kaos ketat yang dipakainya. Terbayang nikmatnya bila aku bisa merasakan
kenyalnya buah dada ranum ABG manis ini.
“Nggak sekolah ?” tanyaku lebih lanjut
“Nggak sedang bolos. Males sih..”
“Emang sekolah dimana ?”
Dia kemudian menyebutkan salah satu SMU Negeri di wilayah Jakarta Barat.
“Hey..sori ya gue telat”. Tiba-tiba seorang gadis menyapa.
“Sialan lo.., gue udah nunggu lama tau..” sahut Elis pada sang gadis.
Kulihat
si gadis yang baru datang, dan mataku terkagum-kagum melihat
penampilannya. Wajahnya sangat cantik, dengan rambut panjang, mirip
dengan Ratu Felissa bintang sinetron remaja yang terkenal itu.
“Gracia, ini kenalin teman gue” katanya mengenalkanku.
Kami
segera berkenalan. Kemaluanku semakin berontak saat jemarinya yang
halus sedikit kuremas saat kami berjabat tangan. Ternyata namanya
Gracia. Tanktopnya yang seksi semakin menambah hot penampilannya. Tetapi
kulihat buah dadanya tidak sebesar kepunyaan temannya. Akan tetapi
kulit tubuhnya yang putih mulus menyebar aroma seksual yang tinggi.
“Mau kemana nih mas ? Kita makan dulu aja yuk ?” ajak Elis.
Akhirnya
kami bertiga pergi ke sebuah restoran fast food. Saat kami berjalan,
banyak cowok yang memperhatikan tingkah laku kedua ABG ini dengan
pandangan bernafsu. Terutama kepada Gracia yang memang sangat cantik
itu. KaGracia sudah makan, aku hanya memesan minum saja untukku,
sementara mereka menikmati makan siangnya.
Sambil menikmati
pesanan masing-masing, kami berbincang-bincang. Kupancing-pancing
mereka, agar aku yakin mereka bisa kuajak check-in nanti. Aku tidak mau
kecele, setelah mengeluarkan uang banyak untuk mereka ternyata mereka
tidak bisa dinikmati, hehe..
Ingin segera aku merasakan kehangatan
dan kemulusan tubuh belia mereka. Akan tetapi, ternyata tidak semudah
itu. Banyak proses yang harus dilalui, alias ada biaya yang harus
dikeluarkan terlebih dahulu.
Sesudah makan, mereka minta dibelikan
pulsa HP, terus belanja baju, dll. Tetapi tak apalah, pikirku.
Kebetulan baru minggu lalu aku menerima pembayaran dari salah seorang
klienku. Memang kalau mau barang bagus ada harga yang harus dibayar.
Apalagi terbayang nikmatnya apabila aku bisa menyetubuhi kedua gadis ABG
ini secara bersamaan.
“Yuk jalan. Pusing nih di mal terus” kataku
setelah mereka selesai berbelanja. Memang aku sudah menentukan limit
pengeluaran bagi mereka. Disamping itu, aku sudah tidak tahan ingin
segera menikmati tubuh seksi Elis dan wajah cantik Gracia.
Mereka akhirnya setuju dan kami menuju tempat parkir. Kukebut mobilku menuju hotel jam-jaman langgananku.
Singkat
cerita, kami telah berada di dalam kamar hotel. Tak menunggu lama lagi,
langsung kuraih wajah cantik Gracia dan kulumat bibirnya. Leher dan
pundaknya yang putih mulus segera kucium dan kujilati. Setelah itu,
wajah manis Elis menjadi sasaranku. Saat kuciumi bibirnya yang tipis,
kuremas buah dadanya dari balik kaosnya yang ketat.
“Buka dulu aja mas..” bisik Gracia saat aku masih sibuk menikmati menciumi dan meremasi tubuh temannya.
“Bukain ya” kataku.
Aku menghentikan ciumanku pada wajah manis Elis, dan mereka berdua kemudian melucuti pakaianku.
Tak
lama aku telah berdiri hanya dengan mengenakan celana dalam saja.
Keadaan itu tidak berlangsung lama, kaGracia jemari lentik Gracia segera
menarik celana dalamku. Kemaluanku yang telah menegang segera berdiri
dengan gagahnya di depan kedua ABG ini. Mata mereka agak sedikit kaget
melihat ukuran kejantananku.
“Besar sekali mas. Gracia suka..”
kata si ABG cantik sambil tangannya mulai mengocok-ngocok penisku
perlahan. Sementara Elis tidak berkomentar, hanya bibirnya yang tipis
sedikit terbuka. Matanya memandang kemaluanku dengan gemas. Mereka
berdua telah berjongkok di depanku.
Rasa hangat segera menjalari
kemaluanku saat Gracia mulai memasukkan batang kejantananku ini ke dalam
mulutnya yang mungil. Kepalanya mulai dimaju mundurkan menikmati
kelelakianku. Kupandang ke bawah tampak wajah cantik gadis ini dengan
pipi yang sedikit menonjol disesaki alat vitalku. Sementara Elis
menciumi dan menjilati pahaku menunggu giliran.
Sesaat kemudian,
Gracia mengeluarkan penisku dari mulutnya, dan Elis langsung meraihnya
dengan bernafsu. Dijilatinya terlebih dahulu mulai dari kepala sampai ke
pangkal batangnya, dan perlahan dia mulai menghisap kemaluanku.
Terkadang gadis seksi ini bergumam gemas saat menikmati kejantananku.
Aku
tarik tubuh Gracia sehingga dia berdiri di sebelahku. Kemudian kembali
dengan gemas kuciumi wajah cantiknya. Gracia dengan bergairah membalas
pagutanku. Ciuman dan jilatannya kemudian beralih ke puting dadaku.
Sementara kemaluanku masih menjejali mulut Elis, temannya yang seksi.
Wajah cantik Gracia yang sedang menjilati puting dadaku membuatku semakin gemas ingin menyetubuhinya.
“Ayo buka pakaiannya dong sayang..” kataku.
Gracia
menurut. Dibukanya tanktop dan BH yang dikenakannya. Tak ketinggalan
juga celana jeans ketatnya. Dia tampak semakin cantik dengan hanya
memakai celana dalam hitam.
“Biarin aja Gracia., kamu lebih seksi pakai itu” kataku saat dia ingin membuka celana dalamnya.
Segera
kutarik kembali Gracia kedalam pelukanku. Kujilati puting buah dadanya.
Memang buah dadanya tidak terlalu besar, tetapi bentuknya yang mencuat
dengan puting merah mudanya sangat merangsang sekali.
“Ahh…ssstt…”
erangan nikmat keluar dari mulut Gracia. Erangan ini semakin keras
terdengar saat jemariku mengusap-usap liang nikmatnya. Desahan Gracia
diselingi dengan gumaman nafsu Elis yang masih berjongkok menikmati
kemaluanku.
Jemariku merasakan vagina Gracia telah lembab oleh
cairan nafsu. Wajahnya yang sangat cantik tampak menggairahkan saat dia
mengerang-erang nikmat disetubuhi jemariku. Puting payudaranya juga
telah mengeras kaGracia jilatan lidahku. Ingin segera kusetubuhi ABG
cantik ini.
“Sebentar ya Lis..”kataku sambil mencabut penisku dari
jepitan bibir tipis Elis. Setelah itu, kutarik Gracia menuju tempat
tidur. Kusibakkan celana dalamnya, dan kuarahkan penisku ke dalam liang
nikmatnya.
“Pelan-pelan ya mas..” desahnya perlahan.
Kemaluanku
mulai menerobos alat vital ABG cantik ini. Erangannya semakin menjadi.
Tangannya tampak meremas sprei ranjang. Mulutnya setengah terbuka, dan
matanya terpenjam.
“Ahhhh…ahhhh” desah gadis cantik ini saat aku
mulai menggenjot kelaminku di dalam alat vitalnya. KaGracia sempitnya
kelamin gadis cantik ini, baru setelah beberapa kali genjotan penisku
berhasil menerobos lebih dalam, walau mungkin hanya dua pertiga batang
kemaluanku yang berhasil masuk.
Ranjang mulai mengeluarkan
deritan-deritan seirama dengan goyangan tubuhku menikmati sempitnya
liang vagina Gracia. Tubuh mulus Gracia mengelinjang-gelinjang merasakan
hujaman penisku yang menyesaki liang vagina gadis belia ini. Sementara
Elis, temannya yang seksi dengan bergairah menonton adegan kami.
“Kamu buka juga dong Lis” kataku. Elis kemudian membuka kaos ketatnya dan celana jeansnya.
“Biarin aja pakaian dalamnya Lis..” ujarku lagi saat dia ingin membuka BHnya. Elis kemudian kuminta mendekat.
Kuhentikan
hujaman penisku di kelamin Gracia sejenak, dan kuminta dia merubah
posisi. Aku segera berbaring di tempat tidur sementara si cantik Gracia
menaiki tubuhku. Diarahkannya kembali kelaminku ke dalam vaginanya.
“Ahhhh….”
erangnya kembali saat penisku menerobos liang nikmatnya. Dia kemudian
menggoyang-goyangkan tubuhnya menikmati kejantananku. Kuraih wajah manis
Elis yang ada di sebelahku, dan kami langsung berciuman dengan
bergairah. Kuremas buah dadanya yang besar, dan kuangkat daging kenyal
ranum ini sehingga keluar dari cup BHnya.
Tampak luar biasa seksi
Elis saat itu, dengan wajahnya yang manis dan kedua payudaranya yang
mencuat keluar. Puting susunya yang kecoklatan segera menjadi
santapanku.
“Sstttthhhh….sstttt” erangnya saat kujilati dan dengan gemas kuhisapi buah dadanya yang kenyal itu.
Sementara
Gracia, temannya yang cantik, masih menggoyang-goyangkan tubuhnya yang
mulus di atas selangkanganku. Matanya terpejam dengan wajah yang memerah
menambah ayu wajah cantiknya. Tanganku memilin-milin puting buah
dadanya. Sementara Elis mulai menjilati puting dadaku.
“Ahhhhh……”
erang Gracia panjang saat dia mengalami orgasmenya. Tubuhnya mengejang
beberapa saat, kemudian lunglai di atas tubuhku. Kuciumi pundaknya yang
putih halus beberapa saat, sebelum kugulingkan tubuhnya kesebelahku.
“Giliranmu
Lis..” kataku. Elis langsung menghentikan hisapannya pada puting
dadaku, dan dengan bergairah dia menggantikan posisi Gracia.
Disibakkannya celana dalamnya, dan diarahkannya kelaminku ke liang
surganya.
“Ihhh..gede banget…iihhhh” desahnya saat penisku
menerobos vaginanya. Ranjang kembali berderit keras saat dengan bernafsu
Elis menggoyang-goyangkan tubuhnya menikmatiku. Buah dadanya yang
kenyal berguncang-guncang menggemaskan saat ia menyetubuhiku. Terkadang
kaGracia gemas, kutarik tubuhnya agar aku bisa menghisapi puting
payudaranya.
Cerita Seks – Bosan dengan posisi ini, kuminta Elis
menungging sambil memegang tepian bagian kepala ranjang. Kusodokkan
penisku kembali ke dalam bagian tubuhnya yang paling vital, dan erangan
Elis kembali terdengar ditimpali dengan suara derit ranjang.
“Ihh..ihh..”
desahnya saat kusetubuhi dia dari belakang. Pantatnya yang montok
terlihat sangat merangsang. Sementara kulihat Gracia tak berkedip
melihat temannya sedang disetubuhi secara “doggy-style”.
“Sini
Gracia” panggilku. Saat dia menghampiriku, langsung kembali kuciumi
wajahnya yang sangat cantik itu. Sementara itu tanganku memegang
pinggang Elis, temannya, sambil sesekali menepuk-nepuk pantatnya yang
padat.
“Ihh..ihh.. Elis sampai mas…ihhhh..” erang Elis saat
mencapai orgasmenya. Kulepaskan penisku dari dalam vaginanya. Sementara
itu, aku masih sibuk melayani ciuman Gracia. Penisku yang masih tegang
sehabis menikmati vagina temannya, langsung diraih dan dikocok-kocoknya
perlahan.
Sesaat kemudian kubalikkan tubuh Elis, dan kunaiki
tubuhnya. Kujepitkan kemaluanku di antara gunung kembarnya yang besar.
Kugoyangkan tubuhku menikmati kekenyalan buah dada Elis. Sementara
Gracia menyodorkan payudaranya ke mulutku untuk kunikmati.
Rasa
nikmat yang luar biasa menjalari syaraf kemaluanku. Aku merasa sudah tak
tahan lagi membendung orgasmeku. Kulepaskan pagutanku dari buah dada
Gracia, dan semakin cepat kugoyangkan tubuhku menikmati jepitan buah
dada Elis. Tak lama kemudian, aku menjerit nikmat saat berejakulasi di
buah dada ranumnya.
Setelah membersihkan diri, kami bertiga
tiduran sambil istirahat di atas ranjang. Elis di sebelah kiriku dan
Gracia di sebelah kanan. Aku masih telanjang, sementara mereka hanya
mengenakan celana dalam saja. Elis telah melepas BHnya yang basah
ejakulasiku.
“Mas mainnya hebat banget …” kata Gracia sambil tersenyum manis.
“Iya..kita berdua aja dibuat kewalahan…”sahut Elis sambil mengusap-usap dadaku.
“Habis kalian cantik-cantik sih. Jadi nafsu nih” jawabku asal.
“Pasti ceweknya si mas puas banget ya Lis..” kata Gracia pada temannya.
“Yang gemesin ini lho..gede banget ukurannya. Coba cowokku segede ini..” kata Elis sambil mulai mengusap-usap kemaluanku.
“Iya.Rahasianya
apa sih mas ? Biar nanti Gracia kasih tahu cowok Gracia, supaya bisa
bikin Gracia puas..” Tangannya yang halus juga mulai merabai kemaluanku
yang mulai menegang kembali.
“Mas, buat kenang-kenangan Gracia video ya..” ujar Gracia tiba-tiba, sambil bangkit mengambil HPnya.
“Jangan ah. Udah nggak usah” tolakku.
“Ah..nggak apa mas. Habis mr.happy-nya gemesin banget deh..Gracia nggak ambil mukanya kok..” sahutnya.
“Awas, bener ya. Jangan kelihatan mukanya lho” kataku.
“Mas berdiri di sini aja biar lebih jelas. Terus elo isepin Lis.. Ntar gantian” katanya bak sutradara kawakan.
Kuturuti
kemauannya. Aku bangkit dan berdiri di samping ranjang. Elis kemudian
berjongkok di depanku, dan mulai menjilati kemaluanku.
“Rambut lo Lis..jangan nutupin” kata Gracia sambil mulai merekam adegan itu.
Kubantu
Elis menyibakkan rambutnya, dan dia mulai mengulum kemaluanku.
Kunikmati jepitan bibir tipis Elis di batang kemaluanku. Tangannya yang
halus mengelus-elus buah zakarku.
Gracia merekam adegan kami
dengan antusias. Aku mengerang nikmat, sambil tanganku membantu
menyibakkan rambut Elis yang sedang sibuk menikmati kemaluanku. Cukup
lama gadis ABG seksi ini menyalurkan nafsunya.
Sementara tampak Gracia sangat terangsang melihat temannya menikmati penisku.
“Lis..gantian gue dong..” katanya beberapa saat kemudian.
Hpnya
diserahkan ke Elis, dan gantian Gracia sekarang yang berjongkok di
depanku. Disibakkannya rambutnya kesamping agar temannya dapat merekam
adegan dengan jelas. Dijilatinya perlahan seluruh batang kemaluanku.
Lubang kencingku digelitik dengan lidahnya, kemudian mulutnya mulai
mengulum perlahan batang kemaluanku.
“Jangan pakai tangan Gracia..” kata Elis yang sedang merekam adegan kami.
Gracia
kemudian melepas tangannya yang memegang batang kemaluanku, dan ia
memaju mundurkan kepalanya menikmati jejalan penisku di mulutnya. Sesaat
kemudian dia mengeluarkan kemaluanku dari mulutnya dan, tetap dengan
tanpa memegang penisku, menjilatinya sambil bergumam gemas. Kemudian
dihisapnya kembali kemaluanku dengan bernafsu.
Mendapat perlakuan seperti ini bergantian dari kedua gadis belia, aku merasa tak lama lagi akan mencapai kepuasan.
“Arrghh.. hampir sampai nih..” erangku.
“Mas
yang ambil ya..” kata Elis sambil menyerahkan hp padaku. Dia kemudian
berjongkok bersama dengan Gracia. Diambilnya penisku dari mulut temannya
dan dikocok-kocoknya.
Aku tak tahan lagi. Sambil merekam adegan, aku berejakulasi membasahi wajah manis kedua gadis ABG ini.
Setelah
beristirahat sejenak, aku memesan minuman. Sambil menunggu pesanan
datang, aku meminta hp Gracia. Aku ingin memastikan wajahku tidak
terlihat di rekaman video yang tadi diambil.
Kami mengobrol
beberapa lama di kamar hotel itu, sebelum beranjak pulang menjelang
malam. Kuantar mereka kembali ke mal tempat aku bertemu dengan mereka.
Kuberi mereka uang taksi secukupnya.
“Makasih ya Mas. Sering-sering telpon kita ya..” ujar Gracia saat turun dari mobil.
“Ok, daaggh..” kataku pada mereka berdua.
Aku segera menjalankan
mobilku kembali menuju tempat kost. Sehabis makan malam, aku melanjutkan
mengerjakan proyek dari klienku. Pikiranku telah menjadi fresh kembali
setelah diservis oleh Gracia dan Elis, ABG Mal yang cantik.
TAMAT

Posted by : Bandar Poker Terpercaya
Related Posts
- Home>
- Agen , Agen Bandar Poker , Agen Judi Ceme Terpercaya , Agen Judi Online , Agen Judi Poker , Agen Judi Terbaik , Agen Judi Termantap , Agen judi terpercaya , Agen Poker Online , Agen Poker Terbaik >
- Cerita Mesum Nikmatnya Dua Tubuh Temanku
