Posted by : Unknown
Minggu, 03 Juni 2018
Aku berprofesi sebagai guru di SD, mengajar di kelas 2 SD. Nama saya
Bu Fira mengajar matematika. Aku berusia 30 tahun sudah berkeluarga dan
memiliki 1 anak perempuan yang berusia 5tahun. Setiap tahun aku selalu
berpindah tempat mengajar, hal sepele yang membuatku pindah. Yaitu
mengganggu rumah tangga orang, aku terkenal sebagai penggangu guru
laki-laki yang ada disekolah.
Aku guru yang berpenampilan rapi ake up teal, wajahku juga cantik.
Banyak yang ngiri kalau lihat aku. Aku bekerja untuk diriku sendiri jadi
ya cuek aja. Banyak yang menggunjing aku tentang sifatku yang sering
menggoda guru laki-laki yang berusia tua maupun muda. Suamiku tidak
bekerja karena sakit-sakitan hanya aku yang mencari nafkah.
Dia pun tidak tahu kalau aku berselingkuh, taunya aku sering dipindah
karena di sekolah kekurangan guru. Suamiku sakit struk di usia yang
sangat muda 35 tahun. Dulu dia bekerja di kantor, tetapi keadaan yang
tidak memungkinkan lagi untuk bekerja. Kalau aku kerja suamiku dirawat
ibunya, anakku di bawa pembantuku. Memuaskan nafsu saja sudah tidak
bisa, penisnya tak dapat bereaksi apapun.
Agen Judi Online - Ya mau gimana lagi aku harus mencari pemuas nafsuku. Gairah seksku
tinggi kalau nggak cari pelampiasan aku bisa gila. Gajiku yang nggak
seberapa, hanya buat makan dan membayar angsuran itu tidak cukup. Aku
dipindah di SD yang sangat terpencil dari rumah pun jauh. Disana aku
mendapat rumah dinas yang aku tempati.
Suamiku di rumah ikut dengan ibunya, karena nggak mungkin aku membawa
dia ke rumah dinas yang sangat jauh. Mobil saja tidak bisa masuk, hanya
mengendarai motor jalannya jelek banget. Anakku tinggal bersamaku,
pembantu aku bawa ke desa. Sesekali kalau ada waktu aku pulang ke rumah,
menjenguk suamiku.
Paling menginap satu malam saja, soalnya sekarang setiap hari aku
mengajar. Di sekolah itu memang kekurangan guru matematika. Aku mengajar
kelas 1,2 dan 3, jamnya pun padat. Suamiku memakluminya, dia juga
memperbolehkan aku bekerja di desa karena dia menyadari bahwa aku tulang
punggung di keluarga.
Pertama masuk sekolah seperti biasa aku memakai seragam besolek
cantik. Para guru disana sangat terkejut melihat penampilanku. Aku
dengan PD nya berkenalan, mereka tidak tahu latar belakang aku dipindah
setau mereka karena kekurangan guru. Di SD Mangunsari ini kebanyakan
berjenis laki-laki gurunya. Walaupun di desa tapi cakep-cakep gurunya.
Guru wanita hanya aku dan 2 orang saja, kepala sekolahnya aja ganteng
banget. Paling juga seumuran suamiku, ada satu sasaran aku yang pertama
namanya Pak Toni. Dia ganteng ya kelihatannya agak genit deh. Pertama
masuk kelas gagal focus kebayang-bayang Pak Toni yang ganteng. Waktu itu
kita rapat bareng membahas dana BOS, hingga sore hari.
Aku dan Pak Toni pulang akhir karena memang pengurus dana itu kita
berdua. Aku mendekati Pak Toni yang sedang bermain laptop. Aku berusaha
mengobrol lebih intim, agar suasana lebih hangat. Rokku yang pendek itu
aku buka sedikit agar terlihat paha ku yang mulus, pak Toni meliriknya.
Aku semakin mendekatkan diri disampingnya.
Aku bertanya bagaimana hubungan dengan istrinya. Ternyata dia belum
memilki anak, karena istrinya sibuk dan kerja setiap hari. Aku terus
mendekatinya, tampak hujan turun dengan tiba-tiba rasanya dingin banget,
“ Pak dingin banget ya, aku lupa nggak bawa jaket ,” ucapku berbasa-basi.
Saat itu pakaianku yang serba mini membuat aku makin kedinginan,
“ Aku ambilkan jake-ku di jok motor ya bu, biar kamu nggak kedinginan…, ”
“ Nggak usah pak, asal bapak ada didekatku aku sudah merasa hangat kog, hhe…, ”jawabku dengan manja.
Aku membahas tentang keluargaku dan tentang masalah seksku. Saat itu
kami berbincang cukup lama bahkan aku juga mengatakan kalau aku sudah
lama tidak berhubungan seks. Mendengar ucapanku ternyata pak Toni
mengalami hal yang sama denganku, dia juga sudah lama banget tidak
menikmati tubuh istrinya. Memang kalau sudah kesempatan itu selalu ada
kesamaan.
Mendengar itu aku-pun membelai dada pak Toni, saat itu pak Toni-pun
membalas dengan pandangan yang tajam. Aku merasa dia mengamati kemolekan
tubuhku dari atas ke bawah. Dia pandangi payudaraku yang montok sangat
lama. Melihat hal itu aku pun memberanikan diri untuk mendekati
wajahnya, lalu aku mencium dan memeluk pak Toni.
Tanpa menolak tangan pak Toni pun mulai mendekap dengan erat tubuhku.
terlihat gairah seks kita saat itu sama-sama tinggi akibat sudah
lamanya tidak berhubungan sex. Aku melepaskan dekapan itu kemudian aku
melepas kancing bajuku. Aku lepas perlahan , Pak Toni terus memandangiku
aku berusaha terus membangkitkan gairahnya.
Aku sengaja melepas satu persatu pakaianku dengan posisi berdiri
tegak didepan pak Toni. Saat itu tepat payudaraku berada tepat di depan
wajah pak Toni,
“ Pak gimana, aku seksi nggak ? sebagai salam perkenalan mau nggak
kalau kita melepaskan gairah sex kita hari ini, secara nasib kitakan
sama pak, hhe…, ” ucapku manja dan genit.
“ Wah boleh tuh bu, iya ibu montok sekali payudaranya, bikin gemes deh…, ” ucapk pak Toni dengan gemasnya.
Dengan sangat bersemangat aku pun terus menggoda pak Toni, aku duduk
dipangkuannya. Setelah itu pak Toni mulai bereaksi, dia mulai mencium
bibirku dengan mesra. Aku membalas ciuman Pak Toni, sangat nikmat. Kedua
tangan pak Toni melepas braku, payudara yang montok itu terlepas dari
bra. Pak Toni dengan sigap meremas payudaraku , kedua tangan terus
bermain sesuka hatinya,
“ Ouhhh… Ssssshhh… terus pak remas mak… Aghhhhh……, ” desahanku dengan manja.
Kemudian pak Toni mencium payudaraku, aku ditidurkan di bangku
panjang lalu pak Toni membuka celana dan bajunya hingga dia tinggal
memakai celana dalam saja. Tampak dari dalam celana penis itu panjang
dan tegak berdiri. Celana dalam yang menutupi terlihat sesak menonjol.
Rasanya saat itu aku ingin sekali menggigit penisnya yang panjang itu,
uhhhh. Pak Toni mencium dan mengulum payudaraku.
Di terus memainkan payudaraku dengan memainkan putingku di putar-putar yang mebuat aku aku tak kuasa menahan nafsu sex kami.
Dengan penuh nafsu dia Terus mengkulum putting payudaraku, karena hal
itu tubuhku-pun menggeliat merasakan kenikmatan sex yang luar biasa.
Penis pak Toni yang besar mengenai memekku dan saling bergesekan.
Rasanya aku ingin segera masukinkontol pak Tony ke dalam memek aku,
biar makin puas.Pak toni lihay memainkan jari dan mulutnya untuk membuat
aku berirah. Mataku terpejam tanganku sembari mengelus wajah pak Toni,
“ Sssshhh… terus pak enak banget … terus pak… Ahhhh…, “ desah penuh nafsuku.
Mendengar aku mulai ngeracau Pak Toni-pun semakin liar saja memainkan
jemarinya pada payuadaraku. Ouhhh geli-geli nikmat rasanya. Beberapa
saat kami melakukan foreplay, Pak Toni-pun segera membuka celana dalamku
yang sudah sedikit basah oleh lendir kawinku. Saat itu kami yang sudah
sama-sama telanjang dan kami-pun sudah siap menikmati sensasi sex kami.
Kedua kakiku dibuka lebar hingga menganggkang, tangannya mengelus
memekku yang besar ini lalu mulutnya mengecup memekku. Dia menjilati
vagina-ku dan sesekali diajuga menyedot clitorisku dengan sangat buas.
“ Ouhhhhh… Pak, Shhhh… terus pak, sedot itil aku pak,Ahhhhhh…, ” desahku sudah Horny sekali.
Perlakuan pak Toni yang luar biasa itu membuat nafsu sexs-ku sangat
tinggi, rasanya tubuhku sepeti melayang terbang keawan. Beberapa saat
pak Toni menjilati memek-ku akhirnya basah lagi. Vagina-ku mengeluarkan
cairan kental yang membasahi mulut Pak Toni. Saat itu sebenarnya aku
malu, tapi melihat pak Toni yang lahap memjilati lendir itu aku menjadi
tidak malu lagi.
Puas dengan menjilati memek-ku Pak Toni-pun mulai beraksi, ujung
penisnya mulai digoyang-goyangkan pada lubang memekku, sangat nikmat
rasanya. Semakin klama dia menggesek semakin licin saja memek-ku, hal
itu membuat dia semakin mudah untuk memasukan penis-nya,
“ Ahhhhhhhh… terus pak lebnih dalamlagi masukin kontoln-nya… Ahhhh….,
” ucapku nikmat seiring masuknya penis pak Toni dalam linag senggamaku.
Saat itu penis-nya telah masuk seluruhnya ke dalam memekku, Ahhhh…
sungguh nikmat. Setelah masuk seluruhnya pak Toni mulai menggoyangkan
penisnya, sangat nikmat rasanya. Baru beberapa wakt saja, aku sudah
nggak tahan, aku-pun sudah keluar lagi, dan cairan kental itu membasahi
vagina-ku lagi. Semakin keras tusukan pak Toni, ternyata semakin nikmat
banget.
Dengan gerakan maju mundur pak Toni terus memasukkan penisnya, dia
terus mengocok penisnya didalam memekku. Mungkin karena sudah lama pak
Toni ridak berhubungan sex, dia-pun nampaknya akan mendapatkan
oramgasme-nya. padahal saat itu kami baru ML selama 10 menit. Genjotanya
semakin kencang dan tidak lama kemudian,
“Ahhhhhhh… aku keluar Bu, Ouhhhhhh… Crooot… Crooot… Crooot… Crooot… ,”
Tersemburlah sperma pak Toni didalam memekku,
“ Ahhhhhhh… iya pak, Ouhhhhhh… hangat sekali sperma Pak toni rasanya…
Ahhhh.., ” ucapku nikmat bercampur kecewa karena terlalu cepat durasi
sex kami saat itu.
Saat itu pak Toni tampak ketakutan karena sperma masuk ke dalam.
Mungkin dia takut kalau aku hamil, tetapi aku meyakinkan dia bahwa aku
menggunakan kontrasepsi jadi mau berhubungan berkali-kali aku nggak
bakalan hamil,
“ Terimakasih ya bu sudah memberikan kenikmatan sex padaku, tubuhmu
yang mulus ini rela kamu berikan untuk aku jamah, ” ucap pak Toni
terlihat puas.
“ Iya pak, lagiankan kita sama-sama enak, jadi aku juga terimakasih ya pak karena bapak udah puasin aku juga, hhe, ” ucapku.
Saat itu setelah puas aku dan pak Toni-pun segera memakai pakaian
kami kembali. Hujan yang saat itu kembali turun dengan lebatnya, pada
akhirnya aku-pun ngobrol kembali. Kita bertukar nomor telepon biar kalau
kangen bisa saling menghubungi untuk memuaskan hasrat sex kami. Saat
itu nampak hujan sedikit reda, melihat itu aku berpamitan pulang dengan
memakai mantol karena sudah jam 8 malam.
Sesampainya di rumah aku mandi membersihkan badan tidurku pun nyenyak
banget. Pagi menjelang aku terbangun dari tidurku sudah jam 6 aku
kesiangan. Aku bergegas pergi ke sekolah dengan sangat terburu-buru. Aku
lihat Pak Toni tidak ada diruangan guru. Mungkin terlambat karena
semalam keasyikan ngeseks sama aku di sekolah.
Aku dipanggil pak kepala sekolah di ruangannya. Aku tanya pak Toni
sepertinya belum nampak di ruangannya, ternyata ijin karena istrinya
sakit. Pak Adit kepala sekolah yang masih berusia muda itu memanggilku
untuk menanyakan laporan BOS itu. Tetapi aku jawab jika laporan belum
selesai, Pak Adit nampaknya sedikit marah karena itu untuk rapat besok
pagi,
“ Bagaimana sih bu, kok belum selesai besok saya bawa laporan itu untuk rapat…, ”ucapnya dengan raut wajah marah.
“ Maaf pak nanti saya selesaikan ya pak…, ” jawabku.
Sat itu tiba-tiba saja terlitas difikiranku untuk mendekati Pak Adit yang sedang murka itu,
“ Sudah dong pak, tolong jangan marah-marah pak nggak baik loh pak
kalau diusia seperti bapak dipaka untukmarah-marah, hhe…, ” ucapku coba
menenangkanya.
“ Sudah bu silahkan keluar dari ruangan saya, mohon jangan ganggu saya, ” ucapnymasih marah.
Saat itu ku enggan keluar dari ruangan Pak Adit aku mencoba
mendekatinya. Aku belai wajahnya dengan tanganku. Secara lembut aku
terus membelai, Pak Adit menolak belaianku. Aku duduk diatas meja Pak
Adit, aku buka kakiku lebar-lebar. Tampak pak Adit terkejut melihat
memekku yang tertutup celana dalam itu.
Mulailah aku membuka bajuku, aku buka secara perlahan seperti biasa
jurus terjituku. Aku memperlihatkan payudara yang montok di hadapan Pak
Adit. Payudaraku aku biarkan terbuka tanpa bra, Pak Adit tetap diam. Aku
terus membangkitkan gairah seksnya. Aku membuka rok dan dalemanku,
semakin melotot mata Pak Adit. Aku mengoyang-goyangkan tubuhku.
Aura sexs-ku sudah muncul sendiri, tingkahku sudah kerasukan nafsu
yang tinggi. Tubuhku menggeliat terus sehingga Pak Adit tidak tahan. Pak
Adit menarik tubuhku dan mengecup bibirku, payudaraku dia kulum sampai
memerah,
” Ouhhh… pak…. Sssshhh… Enak pak , aahhhhhhh…, ” desahku.
Saat itu dia, terus mengulum payudaraku hingga aku sangat bergairah.
Pak Adit juga mencium pusarku aku dan aku menggeliat manja. Setelah itu
dia-pun meremas memekku dengan jemarinya, salah satu jarinya masuk ke
dalam lubang memekku. Memainkan hingga vagina-ku basah,
“ Ouhhhhh… pak terus pak, Euhhhh…, ” ucapku merasa nikmat.
Selakanganku yang bersih dia jilat dengan lidah panjangnya. Terus dia
jilat, nafsu birahi yang sangat memuncak. Tubuhku terus menggeliat
manja, Pak Adit semakin keras memainkan lidahnya,
“ Ouhhhh… Sssshhhh… Ahhhhh…” desahanku makin keras saja saat itu.
Puasa dengan itu, pak Adit-pun segera berpindah untuk menjilati
memekku. Dia menikmatinya dengan hasrat sex liarnya. Beberapa saat
melakukan itu, tidak lama kemudian penisnya mulai dimasukkan ke dalam
memekku yang basah ini. Terus dia tusukkan penis ke lubang kenikmatan ku
hingga masuk jauh kedalam linag senggamaku,
“ Euhhh… Ouhhhh… memek kamu nikmat sekali Bu, Ahhhh…., ” desah pak Adit seiring masuknya penisnya didalam vagina-ku.
“ Iya pak, ayo setubuhi aku sepuasnya oak, terus sodok memek aku pak, Ahhhhhh…, ” ucapku.
Saat itu dia mengocok penisnya didalam memek-ku cukup lama, pak Adit
lebih perkasa daripada pak Toni. Dia menusuk memek-ku dengan penuh
gairah sex. Terlihat dia menyetubuhiku dengan penuh nafsu sampai
keringatnya bercucuran membasahi tubuhku. Nampak wajah Pak Adit memerah,
itu tanda bahwa gairah seks pak Adir sangat tinggi saat itu.
Menit demi menit gerakannya semakin keras saja,
“ Ouhhh pakk…. Ahhh… Ahhh… Ahhh… , ” desahku nikmat.
Kira-kira setelah setengah jam kami bercinta, pada akhirnya pak Adit-pun mendapatkan klimaks-nya,
“ Croooottt… Croooottt… Croooottt…, ” keluarlah sperma dari penisnya.
Lagi-lagi vagina-ku dibasahi oleh sperma seorang lelaki. Aku dan Pak
Adit saat itu merasakan kenikmatan sex yang luar biasa. Wajah puas
nampak di raut wajah pak kepala sekolah itu. dengan sedikit malu-malu
dia menegnakan pakaiannya kembali. Aku langsung saja keluar dari
ruangannya. Jam 11 sudah waktunya pulang namun aku harus tetap tinggal
karena laporan harus jadi hari ini sedangkan Pak Toni tidak berangkat.
Aku di sekolah sendirian , tampak penjaga sekolah sedang
bersih-bersih ruangan. Hujan lebat kembali datang membasahi bumi, seakan
hujan selalu datang disaat tepat. Namun kali ini aku hanya bisa melamun
karena sendirian di sekolah. Ruangan dekatku bocor, tampak air jatuh
membasahi lantai. Aku binggung mencari ember namun tak ada ember.
Aku melihat penjaga mau pulang dengan memakai mantol. Aku berteriak
memanggilnya, dia kembali ke sekolah. Aku minta tolong sama dia untuk
mengepel sebentar karena ruangan bocor. Dia mengambil ember dan masuk
ruangan. Penjaga sekolah itu masih muda, dia berumur 21 tahun. Masih
jejaka nih bisa juga buat sasaran sore ini,
“ mas Slamet, temani aku dong kan takut disekolahan sendirian…, ” ucapku menggodanya.
“ Iya bu biar saya temani…, ” jawabnya.
Pemuda itu duduk di kursi dekat pintu secara tiba-tiba mendekatiku.
Tanpa basa-basi dia mendekatiku dan memegang payudaraku. Entah mengapa
dia seberani itu, yah mungkin saja dia sudah mendenagr tentang aku yang
bisa dibilang sering selingku dan menggoda para lelaki. Aku yang sudah
terbiasa dengan hal itu, aku-pun membiarkanya.
Bahkan aku sangat bersedia sekali dengan senang hati aku
mempersilahkan dia memegangku sepuasnya. Tanpa basa-basi celana pemuda
itu dia lepas,
“ Buu… kulumin penisku dong…, ”
Tanpa menjawab aku menuruti perintah pemuda itu, aku membuka celana
dalam. Pemuda itu duduk dikursi dan aku jngkok di bawahnya. Aku mencium
penis muda itu, aku kulum tanganku mengocok penisnya. Sesekali aku
menjilat selakangannya, tampak gairah nampak diraut wajah pemuda itu,
“ Ahhhhh…enak Bu… Ouhhh…, ” desahan mas Slamet nampak nikmat.
Terus aku kocok hingga licin banget, naik turun jemariku mengocok
penisnya. Akhirnya sperma keluar sangat banyak di dalam mulutku. Aku
telan sperma mas Slamet aku bersihkan dengan lidahku hingga bersih. Enak
banget kenikmatan tersendiri bagiku menelan sperma. Setelah itu aku dan
pemuda itu pulang. Seharian bisa 2 orang yang muasin aku.
Itu sudah hobiku, di sekolah ini tidak ada satupun yang tau
tingkahku. Di SD itu aku lama banget sekitar 7 tahunan mengabdi di SD
XXX. Setiap hari ada saja yang aku ajak ngeseks. Pemuas nafsuku,
tetangga sebelah penjaga sekolah bahkan pak kepala sekolah ketagihan.
Terkadang kalau hari libur aku nggak pulang mereka datang ke rumah
dinasku hanya untuk meluapkan gairah seksnya.
Aku selalu menerima siapa saja orang yang mau ngeseks sama aku.
Karena itu sudah jadi hobiku nggak bisa aku tinggalkan. Apalagi udah
pengertian pasti aksih uang jajan buat anakku, secara tidak langsung
bertambah penghasilanku. Itulah aku kehidupanku dengan berbagai macam
cerita sex yang aku lakukan setiap hari didalam kehidupanku. Tamat.
Posted by : Bandar Poker Terpercaya
- Home>
- Agen , Agen Bandar Poker , Agen Judi Ceme Terpercaya , Agen Judi Online , Agen Judi Poker , Agen Judi Terbaik , Agen Judi Termantap , Agen judi terpercaya , Agen Poker Online , Agen Poker Terbaik >
- Gairah Seks Tinggi Bu Guru Binal Pemuas Nafsu
