Posted by : Unknown
Rabu, 18 Juli 2018
Yanti adalah cewek kelas 2 SMA berumur 16 tahun, dia sangat cantik dan
sexy, mukanya sepintas lalu mirip dengan Selma Blair, bibirnya ranum,
kulitnya putih, kakinya jenjang, lehernya tinggi mulus dan dadanya
lumayan montok.
Banyak cowok yang suka sama yanti, tapi yanti belum bergeming karena
masih memikirkan study. Orang tua yanti tidak terlalu kaya mereka
bekerja kepada orang tua Reni, yang juga teman sekelas yanti. Reni
selalu merasa iri dengan yanti, walaupun Reni cantik tapi cowok-cowokku
lebih suka kepada yanti.
Kalau bicara Reni selalu ketus kepada
yanti, karena Reni menganggap orang tua yanti adalah anak buah ayahnya
dan yanti secara otomatis drajatnya juga harus dibawah Reni, dan tidak
seharusnya cowok-cowokku lebih suka ke yanti. Karena itu Reni selalu
berusaha untuk merendahkan yanti di depan kawan-kawan sekelasnya. Reni
mempunyai 3 orang kawan karib, yang merupakan anak dari rekan bisnis
ayah Reni, mereka juga iri dengan yanti yang selalu jadi pusat
perhatian.
Agen Judi Online - Mereka berempat selalu mencari-cari cara untuk
merendahkan yanti, supaya cowok-cowokku tidak lagi suka pada yanti. Cara
mereka sangat buruk, seringkali mereka memanggil yanti sebagai anak
budak. Suatu hari mereka berempat mengundang yanti ke rumah Reni,
sebenarnya yanti tidak mau, tapi karena mereka terus memaksa yanti tidak
punya alasan lagi untuk menolak.
Kira-kira jam 2 siang yanti
dengan masih memakai baju osis sampai di rumah Reni, yang sangat besar
di daerah pondok Indah, dan ketika masuk rumah Reni, yanti melihat
ternyata Reni itu sangat kaya raya, di rumah Reni yang luasnya hampir
5000m itu terdapat 5 mobil kelas atas di pekarangan dengan merk2 seperti
Ferrari, BMW, Mercy new eyes, Land Cruiser, dan Innova. yanti juga
kagum dengan pekarangan rumah Reni yang banyak sekali pohon. Reni juga
punya 3 pembantu wanita, 1 tukang masak wanita, 1 tukan kebun dan 2
supir pribadi.
Lalu yanti di antar masuk oleh salah satu pembantu
itu untuk menemui Reni diruang keluarga lantai 2. Disana Reni dan ketiga
kawannya sudah mengumpul sambil makan makanan kecil dan bermain kamera.
Begitu melihat yanti, Reni langsung berkata nyampe juga loh, walau
telat hampir satu jam, gua kira elu nyasar atau gak datang. Kebetulan
nich gua lagi ngeliatin performance appraisal para staff babe gua, salah
satunya adalah bapak elu, dan gua punya hak untuk kasih input ke babe
gua sepanjang yang gua tahu, menurut elu performance bapak elu harus gua
bilang bagus ato bapak elu harus gua saranin cari kerjaan lain yach ?
yanti
tidak bisa menjawab saat itu dan matanya berkaca2 karena dia kebayang
kalo ayahnya sampai di pecat keluarganya bisa hancur, ke-2 adiknya bisa
putus sekolah karena tidak ada biaya, dan yanti sudah pasti tidak bisa
ke perguruan tinggi. Belum sempat yanti menjawab, Reni bicara lagi
sambil memegang kamera barunya, o iya, kebetulan gua punya hobby baru
photography, karena elu merupakan benda yang menarik, gua mao elu jadi
objek photo gua. yanti terdiam.
Reni kemudian meneruskan
kalimatnya untuk jadi objek photo gua, elu musti tukar baju, ini gua
kasih baju, cepat tukar di kamar situ, sambil menunjuk ke arah kamar
mandi. yanti menyadari bahwa pakaian yang di terimanya itu adalah
sepasang bikini mungil warna putih. Lalu yanti masuk ke kamar mandi,
sebenarnya yanti merasa berat hati dan malu mengenakan bikini mini putih
itu di depan kawan2 sekelasnya, tapi dia merasa tidak bisa menolak.
Selesai
mengganti bajunya dan dengan memakai bikini mini yang tipis itu yanti
merasa sangat terhina dan malu karena bikini itu sangat kecil dan tipis,
di kaca kamar mandi yanti bisa melihat bahwa pentilnya menerawang
samar2 dari balik bikini atasnya dan di tengah bikini bawahnya bagian
depan samar2 ada warna hitam menerawang, sedangkan belahan pantatnya
terpampang jelas dengan hanya satu tali menutupi belahan pantatnya.
yanti hampir menangis saking merasa malunya melihat penampilannya di
kaca.
Tiba2 pintu kamar mandi terbuka dan Reni dan ke3 temannya
ternyata membuka pintu kamar mandi dengan kunci serep, dan Reni langsung
berkata pake nangis lagi, heh budak cepetan gua udah gak sabar ambil
photo bugil elu nich. Teman Reni begitu melihat yanti langsung kasih
komentar elu benar2 pantas pakai baju itu daripada baju sekolah elu, ini
baju benar2 sesuai dengan drajat elu sebagai budak.
Sebelum
memberi instruksi lebih lanjut, Reni dan 3 kawannya memelototi tubuh
yanti dari atas kebawah yang hanya terbalut 2 helai kain tipis, dan
tampak wajah mereka menyeringgai ketika melihat bikini bawah Reni yang
menawang warna hitam, mereka berkata wah jembutnya nongol tuch, tangan
yanti secara refleks menutupi depan depan celana dalamnya, yanti merasa
mukanya sangat panas.
Oke kita mulai kata Reni, hayo yanti elu
berdiri sebelah sana, ke-2 tangan elu di belakang kepala, kaki dibuka
agak lebar dan rada jinjit, dengan malu2 yanti mengambil posisi itu,
kemudian Reni mengambil beberapa photo yanti. Hayo sekarang photo
berempat kata Reni kepada ke3 temanya, posisi yanti tetap seperti itu,
kalian bertiga memegang tubuh yanti. Ria (temannya Reni) satu tangan
kamu memegang paha kanan yanti sebelah atas dan jari2nya sedikit masuk
ke dalam celana yanti kata Reni memberi instruksi.
Angel kamu sama
seperti Ria, tapi yang kamu pegang adalah paha kiri yanti, dan jari2
kamu juga masuk sedikit. Siska kamu berdiri di belakang yanti, sambil
memegang ke-2 dua payudara yanti, yanti pertama berusaha menolak waktu
tangan temannya mau memasukan ujung jarinya ke dalam celana dalamnya,
tapi Reni membentaknya untuk jangan macam2, yanti merasa sangat risih,
aneh, geli dan terhina di photo dalam posisi seperti ini, karena dia
merasa Tangan kawannya menyentuh ujung bulu vaginanya dan menekan2
dadanya. Oke sekarang pemotretan ke-3 kata Reni posisi kalian ber-4
tetap seperti itu, tapi yanti harus melepas bikini atasnya, Siska tolong
lepas bikini atas yanti.
yanti mencoba untuk melawan ketika Siska
mau melepas tali bhnya, tapi Reni mengingatkan kamu udah tahu apa yang
harus saya taruh di diperformance bapak elu ? Terpaksa yanti pasrah saja
BHnya dilepas oleh Siska, dada yanti teracung jelas putingnya yang
coklat kemerahan kini tampak sedikit menegang, Reni dan ke-3 kawannya
menyerigai melihat yanti yang telanjang dada dan terus mengamati dada
yanti dengan komentar2 jorok. yanti hampir2 tidak kuat menahan perasaan
malu dan terhina, berdiri didepan temannya dengan bertelanjang dada
dengan hanya mengenakan sebuah bikini mini.
Oke kita lanjutkan
photo2 kita, tangan kamu Siska coba menutupi dada yanti. Ketika tangan
Siska menyentuh puting payudara yanti yang terbuka, yanti hanya bisa
mendesah geli2 enak bercampur malu. Siska lalu berkata wah Win, puting
elu rasanya mengeras, yanti hanya bisa tertunduk malu tak berdaya.
Sebelum photo ke-4 coba kalian berikan baby oil ini ke seluruh tubuh
yanti. Ria, Siska dan Angel, mengusapkan baby oil ke seluruh tubuh
yanti, tidak lupa mereka me-massage dada yanti.
Saat itu ada 2
pembantu wanita Reni yang kebetulan naik ke lantai atas dan ikut
menonton adegan photo ini. yanti merasa sangat malu ditonton oleh banyak
orang dalam posisi seperti ini. yanti juga merasa geli dan nikmat
ketika tangan kawannya meremas-remas dadanya dan memainkan pentilnya.
Kawan2nya berteriak wah putingnya makin mengeras, yanti sangat seksi
sekali saat itu, tubuhnya mengkilat oleh baby oil, dadanya menegang dan
bulu vaginanya samar2 menyembul dari balik celana dalamnya.
Oke
sekarang kita melakukan session photo ke-4, dan photo ke-4 ini kita akan
ambil di dekat kolam renang. yanti harus berjalan dengan bertelanjang
dada dari lantai 2 rumah Reni ke lantai 1 dengan setengah dipaksa oleh
kawan2nya serta ditertawakan oleh seluruh pembantu Reni. yanti mencoba
menutupi payudaranya dengan ke-2 tangannya dari padangan para pembantu
Reni terutama begitu sampai di kolam tampak ke 2 supir dan tukang kebun
Reni yang tersenyum2 melihat pemandangan ini.
Begitu sampai
dipinggir kolam renang Reni memberi instruksi ke yanti untuk mengambil
sapu untuk membersihkan seluruh pinggir kolam, dan Reni akan mengambil
photo selama yanti menyapu. yanti benar2 seksi sekali saat itu, dengan
hanya memakai sepotong bikini kecil yang menutupi vaginanya dia harus
menyapu seluruh pinggir kolam dengan belasan padangan mata tidak
berkedip ke arah payudara yanti yang bergoyang2 dengan indah. yanti
sudah hampir nangis tak kuat menahan malu, yanti harus menyapu sambil
bertelanjang dada kurang lebih selama 10 menit, sebelum Reni berkata
stop.
Reni berhasil mengambil kurang lebih 15 buah photo yanti
yang bertelanjang dada. Lalu sambil duduk Reni meminta Ria dan Siska
menarik yanti ke depannya, posisi celana dalam yanti pas di depan
pandangan Reni sehingga gundukan hitam dibalik celana dalam yanti tampak
lebih jelas, sambil duduk Reni mengelus2 bagian depan celana dalam
yanti dengan depan dan belakang tangannya, sementara ke-3 teman Reni
meremas2 dada yanti.
yanti beusaha melawan karena dia merasa tidak
pantas Reni menggosok2 vaginanya, tapi Reni membentak yanti dan
menyuruh yanti kembali menaruh ke-2 tangannya ke belakang kepala. yanti
hanya bisa meram saja menahan perasaan malunya dan geli. Setelah kurang
lebih 3 menit menggosok2 Reni bertanya ke yanti gimana rasanya ? yanti
tidak dapat menjawab dia hanya memejamkan matanya, karena dia berusaha
menahan perasaan malu dan geli2 enak akibat semua bagian tubuhnya
digerayangi.
Tiba2 Reni memerintahkan Ria dan Siska untuk
melepaskan celana yanti, dan memerintahkan yanti untuk tidak melawan.
yanti sekarang benar2 telanjang bulat didepan kawan2nya, beruntung
posisinya membelakangi para pembantu Reni. Bulu vagina yanti tampak
menarik tidak terlalu lebat tapi cukup hitam dan tumbuh teratur
membentuk suatu gundukan, bibir kemaluannya yang sudah mulai biasa
tampak samar2. Reni sambil tertawa terus mengamati yanti yang sudah
berdiri telanjang dihadapannya sambil sekali2 menyentuh ato memainkan
tubuh telanjang yanti.
Reni kemudian menyuruh yanti membalik badan
menghadap ke para pembantunya tapi memperbolehkan yanti untuk menutupi
Vaginanya dengan tangannya. Reni berkata elu itu pantasnya untuk tukang
kebun ato supir gua, jangan coba2 saingan untuk dapetin cowoq2 di kelas
tahu. Tampak jakun dari tukang kebun dan supir Reni naik-turun menahan
nafsu melihat pemandangan seperti ini, para pembantu yanti bersorak, wah
non ini mah udah kayak behind the scenenya film blue.
Dan yanti
merasa seperti mau pingsan saking malunya. Reni kemudian menyuruh yanti
untuk berlari mengelilingi kolam renang dengan bertelanjang bulat. Reni
kembali mengambil kamera dan mengambil gambar yanti yang sudah telanjang
bulat. yanti berusaha sebisa mungkin berlari sambil menutupi vaginanya
dengan tangan. Sewaktu yanti lari, ternyata adik Reni, si Joni yang
kelas 3 SMP sudah pulang kerumah dengan 2 kawannya, Arif dan Joko.
Mereka
langsung ikut nimbrung menonton adegan yanti berlari mengelilingi kolam
tanpa sehelai benangpun, hanya tangan yanti saja yang dipakai untuk
menutupi auratnya. Keringat yanti sudah bercucuran saat itu karena lelah
berlari sehingga membuat payudaranya tampak berkilat. Joni dan ke-2
kawannya mendekati Reni dan membisiki Reni untuk memberi perintah agar
yanti berhenti berlari dan hanya berjalan ditempat saja dihadapan
mereka.
Muka yanti kembali terasa panas ketiga bertatapan mata
dengan Joni dan ke-2 kawannya yang terus menyeringgai. Joni kemudian
kembali membisiki Reni untuk meminta yanti melompat2 di depan mereka,
yanti terpasak melompat walaupun sudah sangat letih sehabis berlari.
Joni dan kawan2 cukup menikmati payudara yanti yang bergoyang2 walaupun
tangan yanti tetap menutupi vaginanya. Kemudian Reni kembali memberi
perintah yanti untuk mendekat ke-tempat duduknya sehingga posisi
Vaginanya yang tertutp tangan kurang lebih pas di depan pandangan Reni.
Reni
memerintahkan yanti untuk menaruh tangannya kembali diatas kepala.
Sehingga aurat yanti terpampang jelas, yanti bisa mendengar dengan jelas
decak kagum Joni dan ke-2 kawannya yang mengomentari tubuhnya yang
tanpa tertutup oleh sehelai benangpun. Kata2 kotor terdengar dengan
jelas, Joni berkata kepada Reni, Sus gua rasa ini budak perlu dibikin
orgasme. yanti saat itu hanya bisa pasrah, muka yanti terasa panas saat
itu.
Reni kemudian mulai menyentuh dan memainkan vagina yanti yang
masih perawan dengan jari tangannya dengan sedikit memasuk2kan,
mengorek2 dan mengosok2kan jari tangannya ke vagina yanti, yanti hanya
bisa pasrah dan memeramkan matanya saja sambil merasakan berbagai macam
sensasi saat itu, vaginanya terasa sakit, perih dan geli, enak sementara
belasan pasang mata terus mengamati tubuh telanjang yanti yang tidak
berdaya, pandangan mereka terarah ke vagina yanti.
Reni kemudian
membentak buka mata elu gua mau melihat penderitaan elu dari mata elu.
yanti terpaksa membuka matanya merasakan vaginannya dipermainkan. Mereka
tertawa melihat mata yanti yang kadang berkedip2 dengan mulut terbuka
menahan rasa geli di vaginannya.
Setelah kurang lebih 4 menit,
vagina yanti sudah makin basah, Reni memerintahkan temannya untuk
mengambil vibrator dan meletakannya vibrator tersebut di vagina yanti,
yanti merasa sangat geli dan mulai merengah dan mengerang2, sekali2 Reni
mematikan vibratornya supaya efeknya makin lama, dan yanti bisa lebih
sadar bahwa semua orang memperhatikannya sehingga menambah perasaan
malunya, setelah kurang lebih 30 menit akhirnya yanti pun mencapai
puncak orgasmenya, cairan bening keluar membasahi vibrator. Reni dengan
sinis berkata enak luch yach gua bikin orgasme.
yanti merasa
sangat lemas dan malu karena ini pertama kalinya dia orgasme dengan
bertelanjang bulat di depan beberapa pasang mata yang menatapnya. Reni
dan kawan2 kemudian berkata kepada para pembantunya, gua naik dulu lapar
mao makan, tolong anak ini dimandiin dan setelah selesai suruh naik ke
atas ke ruang makan. yanti dalam keadaan telanjang bulat ditinggal
begitu saja dengan para pembantunya Reni. yanti berusaha menutupi
vaginanya dengan kedua tangannya, sementara para pembantu itu menarik
yanti kedekat selang air untuk disemprot dan dimandiin.
Para
pembantu yanti yang berjumlah 3 itu mulai menyemprot yanti dengan selang
air, kumudian mulai menyabuni tubuh yanti, yanti merasa sangat geli dan
aneh ketika tangan2 itu menyentuh tubuhnya untuk menyabuni rambut
kepalanya, lehernya, punggungnya, ketiaknya, perutnya, payudara,
betisnya, pahanya dan sela2 pahanya, tapi yanti tetap kekeh untuk
menutup vaginanya dengan ke-2 tangannya. Sementara itu para supir sudah
pergi melaksanakan tugas, hanya tukang kebun saja yang sembari
membersihkan kebun terus mencoba melirik kearah yanti yang sedang
dimandikan.
Setelah selesai, salah satu pembantu itu berkata mbak
yanti sudah ditunggu non Reni, mbak disuruh naik keatas. yanti terpaksa
berjalan kelantai atas dengan telanjang bulat dan basah, karena setelah
mandi dia tidak dikasih handuk, yanti mencoba berjalan dengan berat hati
ke lantai 2, berbagai macam perasaan marah, malu, terhina berkecamuk
dalam hatinya, belum lagi rumah Reni yang memakai AC central yang distel
cukup dingin.membuat yanti yang keletihan dan kedinginan itu beberapa
kali menggigil kedinginan. Sesampainya yanti di kamar makan, Reni dkk
ternyata baru selesai makan.
Begitu melihat yanti, Reni dkk
kembali menyeringgai dan kembali memperhatikan tubuh yanti yang
telanjang dan basah dengan pandangan merendahkan, yanti hanya bisa
berusaha tabah menghadapi cobaan ini. Lalu Reni berkata wah makanannya
sudah habis, supaya elu jangan sakit elu makan makanan sisa dari piring
gua aja dech, hayo kawan2 kumpulkan makanan sisa kalian jadi satu biar
yanti yang menghabiskannya. Mereka lalu memberikan satu piring makanan
sisa ke yanti dan meminta yanti untuk makan dilantai, Reni dan kawan2
nya kembali memperhatikan tubuh telanjang yanti yang sedang makan dengan
terpaksa.
Tiba2 bruno dan Blacky anjing herder Reni muncul,
melihat ada orang asing di rumahnya Bruno langsung menyalak dan
mengancam yanti, ternyata bruno dan Blacky tidak menggigit mereka hanya
menjilat2 tubuh yanti untuk berkenalan, anjing2 itu menjilati tubuh
yanti, payudara yanti dan juga vagina yanti, teman2 yanti tertawa
melihat yanti yang sedang telanjang bulat sangat ketakutan dan jatuh
bangun diterjang anjing2 itu, Reni berkali2 mengambil foto yanti ketika
ke-2 anjing itu menjilat2 vagina yanti.
Kemudian Reni dan kawan2
berunding keras2, habis ini kita bikin acara apa yach ? photo2 sudah,
acara lari bugil sudah, apa lagi yach yang bisa bikin yanti tambah malu ?
Kita botakin saja rambutnya ato cukur bulu kemaluanya kata Siska
menimpali. Ato kita undang teman2 sekelas kerumah elu Sus, kata Ria
memberikan usul, jangan2 kata Angel gua punya ide lebih baik, gimana
kalo ke-2 adik yanti saja si Rudy dan Dewi yang kita undang, dan kita
paksa mereka melihat tubuh telanjang kakaknya yang tercinta, supaya
mereka juga memandang rendah yanti.
yanti hanya bisa pasrah sambil
menggigil membayangi apa yang akan terjadi pada dirinya berikutnya.
Tapi ternyata kemudian tiba2 ibu Reni yang baru pulang arisan muncul
dengan 2 orang temannya, yang terpesona melihat seorang ceweq cantik
dalam keadaan tanpa busana, sedang dikerjain oleh anaknya. Ibu Reni
kemudian menegur Reni agar jangan mempermainkan yanti. Kemudian dengan
berlagak baik dia merangkul yanti sambil tidak lupa menjamah payundara
yanti, kemudian mereka menduduki yanti di sofa yang tetap dalam keadaan
telanjang.
Ibu Reni dan kawan2 mengajukan pertanyaan ke yanti,
sementara mata mereka dengan rakus dan senyum menyeringgai tetap
memandang tubuh terlanjang yanti, terutama vaginanya yang ditumbuhi oleh
rambut halus yang rapih sehingga bibir kemaluannya tampak samar2,
sehingga vagina yanti tampak sangat seksi. Setelah beberapa saat, ke-2
ibu ini yang ternyata ada bakat lesbian mulai aggresive mengerayangi
tubuh yanti.
Mula2 mereka berlagak akrab dengan menaruh tangan
mereka di paha yanti, kemudian memegang perut yanti, setelah itu tangan
mereka merayap naik ke atas menjamah payudara yanti. yanti terkejut,
karena dia mengira ibu Reni dan temannya bermaksud akan menolongnya, dia
tidak menyangka bahwa mereka mulai memainkan tubuhnya juga.
Untuk
mengalihkan perhatian yanti, Ibu Reni kemudian kembali menanyakan
beberapa pertanyaan, seperti apakah yanti pernah berhubungan sex, atau
pernah telanjang sebelumnya dan beberapa pertanyaan lain, yanti menjawab
tidak tapi ibu Reni mendikte dia untuk menjawab iya. Sementara yanti
berusaha berkonsentrasi menjawab pertanyaan ibu Reni, ke-2 ibu tadi
dengan leluasa memainkan payudara dan vagina yanti, Mereka menghisap
payudara yanti kemudian mengorek2 vagina yanti, ato sesekali mencabut
bulu kemaluannya yang membuat yanti kesakitan.
Setelah kurang
lebih lima menit tangan ibu tadi menempel dan mengorek2 kemaluannya,
yanti mulai merasakan suatu sensasi, perasaan geli dan nikmat di
vaginanya sehingga kelentit vaginanya dan puting susunya kembali
menegang, sehingga dia tidak mampu lagi menjawab pertanyaan2 ibu Reni,
sementara ke-2 wanita itu mengetahui bahwa yanti sudah sangat
terangsang, tambah cepat mengocok vagina yanti, para ibu tadi mengorek2
vagina yanti dan menjilati payudaranya, yanti hanya bisa terengah2
dengan disaksikan beberapa pasang mata, tidak lama kemudian cairan
lengket kembali menyemprot dari vagina yanti, yanti mencapai orgasme
ke-2 dengan diperhatikan oleh beberapa pasang mata. Setelah itu Reni
memperbolehkan yanti untuk pulang sambil berkata bahwa setelah hari ini
yanti akan jadi terkenal berkat foto-foto bugilnya.
TAMAT
Posted by : Bandar Poker Terpercaya
- Home>
- Agen , Agen Bandar Poker , Agen Judi Ceme Terpercaya , Agen Judi Online , Agen Judi Poker , Agen Judi Terbaik , Agen Judi Termantap , Agen judi terpercaya , Agen Po >
- Cerita Seks Pemerkosaan Perawan ABG
