Posted by : Unknown
Jumat, 13 Juli 2018
Aku termasuk pria yang mempunyai nafsu hanya pada wanita-wanita STW
yang suka mengenakan kebaya. Kadang-kadang waktuku habis ke pesta-pesta
pernikahan hanya untuk melihat wanita-wanita yang mengenakan pakaian
tersebut. Kalaupun tidak ada pesta penikahan aku pergi ke tempat-tempat
hiburan tradisional (ronggeng) dimana para penari dan penyanyinya
mengenakan kebaya dan berkonde.
Pernah pada suatu hari aku pergi
ke daerah Karawang untuk mencari hiburan ronggeng dan aku sangat
menikmati sekali meskipun harus melihat dandanan yang menor. Kehidupan
seperti ini membuatku kadang-kadang tersiksa, tapi itulah kenyataan
hidup yang harus aku jalani dan aku nikmati. Seperti kata orang
keinginan seperti yang aku alami itu merupakan hal wajar dan sulit untuk
diperdebatkan apalagi menyangkut selera. Sebagai manusia normal dan
sampai dengan usiaku memasuki kepala 4 aku tetap berusaha untuk
mendapatkan seorang wanita yang siap menemaniku dan berpakaian serta
berdandan sesuai keinginanku.
Agen Judi Online - Aku pernah mencoba untuk memasang
iklan melalui iklan baris melalui internet, setelah hampir setahun aku
menerima pesan email pertama dari seorang wanita berusia 41 tahun yang
menyatakan bahwa dia sangat terharu setelah membaca iklanku dan bersedia
untuk menjadi teman saya sekalipun harus mengenakan pakaian dan
berdandan sesuai keinginanku, dia juga meninggalkan nomor telepon dan
kami berjanji untuk bertemu seminggu kemudian. Berhubung saya sudah
beristri dan Ibu Salma (nama samaran) pun telah bersuami saya janji akan
menjemputnya di salon di daerah kebayoran baru.
Hari itu adalah
hari Sabtu jam 11 siang saya sudah ada di depan salon sesuai janji di
telpon dan menunggu bidadariku keluar dari salon. Tepat jam 11.45 Ibu
Salma keluar dari salon dan telah berdandan rapih kondenya gede dan
licin (konde jawa) dan berkebaya, terlihat sangat anggun dan femimin.
Saya mengajak Ibu Salma untuk pergi ke suatu motel daerah Jakarta
Selatan agar lebih privacy ngobrolnya dan juga saya bisa sepuasnya
memandang sang bidadari.
Sesampai di motel kami mengobrol panjang
lebar mengenai kehidupan keluarga masing-masing dan juga kehidupan
pribadi kami. Saya menceritakan ke Ibu Salma mengenai keinginan saya dan
berterimakasih kepadanya atas kesediaannya untuk menemani saya. Sesudah
ngobrol panjang lebar saya meminta Ibu Salma agar saya diperbolehkan
untuk mencium keningnya.
Saat saya mencium kenig ternyata tangan
saya ditarik untuk memegang susunya yang ternyata mulai mengeras, namun
belum sempat membuka kebaya. Saya katakan kepada Ibu Salma bahwa saya
sebenarnya hanya mengagumi wanita yang berdandan seperti ini, dan
sebatas memandang dan mencium tanda sayang, namun Ibu Salma katakan
bahwa justru dia lebih suka dengan pria yang jujur dan tidak grasa grusu
dalam masalah sex serta memperlakukan dia dengan lembut.
Suatu
hal lagi yang dia sukai juga dari saya adalah badanku yang tinggi 178,
berat 74 proporsional dan berambut pendek dan berkulit sawomatang,
sementara Ibu Salma dengan tinggi badan kira-kira 165 berat 53 bra 36 c
pantatnya gede dan kulit putih. Ibu Salma merasa terlindungi disamping
itu karena kami berdua sudah berkeluarga jadi risikonya cukup kecil
karena ada suatu komitment antara kami bahwa urusan keluarga masing
masing yang harus didahulukan apabila ada keinginan dari salah satu
pihak untuk bertemu. Ibu Salma merasa terlindungi ketika dalam
perjalanan dari salon menuju motel.
Ibu Salma kemudian bertanya
apakah saya bisa memijitnya, saya katakan bisa, tapi nggak bisa keras.
Kebetulan Ibu ada body lotion yang lembut tolong kamu pijitin Ibu.
Kemudian Ibu Salma mengangkat kebayanya hingga lutut selonjor ditempat
tidur sambil saya pijitin kakinya, makin lama makin ke atas pahanya,
sambil sekali-kali mencium keningnya. Kata Ibu Salma bisa nggak Ibu buka
aja kebaya dan kainnya agar lebih mudah memijitnya, saya katakan
silahkan aja, kalau menurut Ibu itu lebih mudah.
Kemudian Ibu
Salma sudah hanya mengenakan CD dan bra transparan namun rambutnya masih
rapih dengan konde, saya sampai merasa seperti mimpi melihat keindahan
tubuh wanita yang meskipun gemuk (padat berisi) namun karena masih
mengenakan konde jadi masih terpancar aura kewanitaannya, dan membuat
saya begitu horny.
Ibu Salma menawarkan saya kalau mau buka aja
celana panjang dan bajumu biar nggak kusut, dan saya turuti
permintaannya. Sayapun mulai memijat lagi dari paha kemudian perlahan
lahan mulai ke pangkal paha, Ibu Salma mulai menggelinjang kegelian,
namun saya masih bisa menguasai diri untuk berkonsentrasi pada mijit.
Namun
mungkin karena terus dibuat geli Ibu Salma kemudian menarik tangan
kiriku untuk mulai menyentuh susunya yang berukuran kira-kira 36 c,
proporsional dengan tinggi dan beratnya. Setelah 30 menit mijit Ibu
Salma minta untuk ke kamar mandi (pipis) sementara saya berusaha
menetralisir pikiran saya dengan menonton acara film komedi di TV.
Menghadapi wanita semacam Ibu Salma saya harus mampu mengendalikan diri
dan membuat dia penasaran, karena seorang wanita apalagi STW memang
membutuhkan foreplay yang panjang dan harus berkesan.
Setelah
selesai dari kamar mandi Ibu Salma minta untuk diteruskan pijitnya yaitu
belakangnya. Sambil memijit belakangnya saya mulai mencium leher dan
kadang menjilat kupingnya yang ternyata membuat dia begitu geli dan
napasnyapun mulai tidak keruan, dia meminta saya untuk membuka kaitan BH
nya dan sekarang hanya mengenakan celana dalam. Bau wangi tubuh dan bau
kewanitaan begitu membangkitkan gairahku namun aku masih tetap
mengontrol diriku agar dalam permainan sex nanti Ibu Salma benar-benar
memperoleh servis yang memuaskan, ini penting untuk hubungan jangka
panjang.
Tangan kanan saya tetap memijit pundak, sambil
sekali-kali menjilat leher, sementara tangan kiri saya mulai mengelus
putingnya yang sebesar kelereng, dan membuat Ibu Salma makin meronta
karena geli, kemudian dia bisikan ke saya bahwa baru sekali ini dia
merasakan nikmatnya permainan awal (foreplay) yang luar biasa.
Kadang-kadang Ibu Salma menggigit kecil bibirku dan kedang mengulumnya
dengan napsu, sambil tangan kanannya mengelus-ngelus batangku yang juga
sudah mulai tegang.
Karena sudah nggak tahan dia minta saya pindah
duduk berhadapan dengannya dan sambil mencium bibir dan mengelus puting
jari kanan saya mulai mengelus vegynya yang ternyata mulai mengeluarkan
lendir. Setelah itu Ibu Salma pindah ke pinggiran tempat tidur dan
membuka pahanya lebar lebar, saya sambil jongkok dan mulai menjilat
vegynya dimulai dari klitorisnya yang sebesar biji kacang tanah, dan
membuat Ibu Salma duduk tapi terus menggerakkan pantatnya karena geli
dan napsu. Sambil menjilat klitoris tangan saya memainkan puting susunya
yang keras sambil sekali-kali meremasnya. Gerakan tubuh Ibu Salma sudah
mulai tak beraturan karena disamping menahan geli juga napsu sex yang
mulai meningkat.
Agar tidak merusak dandanan rambutnya saya minta
Ibu Salma mengganti posisi yaitu nungging diatas tempat tidur dan saya
telentang agar bisa menjilat klitorisnya yang sudah mulai basah.
Pantatnya mulai digoyangkan kekanan kekiri dan jari kanan saya dengan
sedikit lotion mengelus celah pantatnya dan menurut Ibu Salma sangat
nikmat rasanya. Celoteh Ibu Salma mulai nggak keruan..
“Mas.. Papa.. Teruss.. Achh nikmatnya..”
Mulut sayapun terus menjilat klitorisnya dan jari saya terus mengelus diantara bongkahan pantatnya dan lebih masuk lagi.
“Achh.. Mmmhh.. Teruss.. Mas.. Aduh sudah nggak tahan nih..”
Akhirnya
saya tetap telentang dan Ibu Salma minta agar masukan sikecil saya ke
dalam vegynya.. Saya katakana bahwa silahkan aja kalau Ibu sudah nggak
tahan dan saya minta agar Ibu masukin tapi membelakangi saya itu terasa
lebih nikmat.. Dan.. Ternyata setelah masuk bless.. Bu Salma mulai..
Merintih sambil bergerak maju mundur..
“Mmmhh.. Ohh.. Enakk.. Mass.. Bareng aja keluarnya..”
Saya
katakan bahwa pelan-pelan aja bu.. Biar nikmat.. Sambil saya menjilat
belakang nya.. Dan tangan ku meremas dan sekali memilin puting susunya..
“Aohh.. Nikmatt.. Mmmhh terus.. Tahan.. Biar keluar bareng.”
Karena
posisi Ibu Salma diatas.. membuat dia cepat nyampenya.. Dan ketika dia
sudah nyampe cepat-cepat dibalikkan badannya jadi posisi sekarang
berhadapan dimana saya masih telentang.. Dan ini membuat saya lebih
mudah menjilat susu dan sekali-kali menggigit kecil putingnya..
Kemudian
kami berdua tidur karena capek sambil berpelukan. Dalam kepenatan
tersebut saya masih sempat mencium keningnya, bibirnya dan kadang-kadang
puting susunya saya jilatin karena sex bagi seorang wanita stw bukan
hanya pada saat puncak namun juga sesudah menikmati orgasme, karena
disitulah letak kepuasan seorang wanita.
Ibu Salma kemudian
menawarkan kepada saya untuk pertemuan berikutnya dia akan membawa baju
tidur transparan untuk membuatku lebih bernapsu lagi, karena menurut Ibu
Salma laki-laki biasanya suka dengan hal hal yang membuat dia penasaran
dan saya katakan bahwa Ibu sangat baik terhadap saya. Dan siang itu Ibu
Salma mengalami orgasme hingga 3 kali. 2 kali di tempat tidur dan
sekali di kamar mandi sambil berendam.
Di kamar mandi kami lakukan
foreplay dengan posisi duduk di dalam bathtub sambil berpagutan, saling
mengelus menjilat dan kadang-kadang saling meremas, setelah foreplay
permainan sex dilakukan dengan posisi duduk dan kadang berdiri dimana
sebelah kaki Ibu Salma diangkat. Posisi berdiri ini ternyata membuat Ibu
Salma sangat senang karena mulut saya lebih leluasa menjilat dari
kening hingga ke puting susunya dan membuat Ibu Salmapun melakukan hal
yang sama terhadapku.
Setelah puas dengan permainan sex yang
nikmat karena dimulai dengan foreplay yang asyik.. akhirnya Ibu Salma
minta untuk membuka konde dan kebaya kemudian mengganti dengan baju
biasa yang sudah disiapkan dari rumah, sayapun mengantar Ibu Salma ke
Blok M untuk kembali ke rumahnya dengan taxi.. Saya benar-benar puas
karena keinginan saya yang selama ini hanya memandang wanita-wanita
berkebaya dan berkonde, namun kali ini bukan hanya memandang namun
sampai ke permainan sex yang memuaskan kedua belah pihak.
Memperlakukan
seorang wanita yang anggun dengan lembut dan pelan tapi pasti akan
membuat kenangan indah baginya, dan ini terbukti setelah 2 minggu
berlalu Ibu Salma menelponku untuk kembali bertemu dan sesuai janjinya
dia juga akan membawa baju tidur transparan agar bisa lebih memuaskan
aku. Terimakasih Ibu Salma atas kebaikanmu.TAMAT
Posted by : Bandar Poker Terpercaya
- Home>
- Agen , Agen Bandar Poker , Agen Judi Ceme Terpercaya , Agen Judi Online , Agen Judi Poker , Agen Judi Terbaik , Agen Judi Termantap , Agen judi terpercaya , Agen Poker Online , Agen Poker Terbaik >
- Goyangan Lembut Ibu-Ibu STW Pemuas Nafsu Birahi
